INSTALASI DAN KONFIGURASI OPENVPN PADA DEBIAN 12 DI VIRTUAL BOX

Oktober 06, 2025

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,kembali lagi dengan saya Dhaffa, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi OPENVPN pada debian 12.

Sebelum ke langkah langkahnya Apa sih OPENVPN itu?

Pengertian OPENVPN :

OpenVPN adalah protokol jaringan pribadi virtual (VPN) sumber terbuka yang dirancang untuk menciptakan koneksi internet yang aman dan terenkripsi melalui Internet. Protokol ini menggunakan teknologi seperti SSL/TLS dan algoritma enkripsi kuat (misalnya, AES 256-bit) untuk melindungi data, sehingga sangat populer untuk privasi, keamanan, dan fleksibilitas dalam berbagai sistem operasi dan konfigurasi jaringan.

Fungsi OPENVPN :

1.Keamanan KoneksiKoneksi

OpenVPN membangun "terowongan" terenkripsi untuk mengamankan data yang dikirim melalui internet, melindungi dari pemantauan dan penyadapan.

2.Privasi Online

Dengan menyembunyikan alamat IP asli pengguna, OpenVPN meningkatkan privasi dan anonimitas saat menjelajahi web.

3.Akses Jaringan Jarak Jauh

Memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan lokal (seperti jaringan kantor atau rumah) secara aman dari lokasi yang berbeda, seperti saat bepergian.

4.Akses Konten yang Dibatasi

Dapat digunakan untuk mengakses situs web atau layanan yang mungkin diblokir oleh penyedia internet atau pemerintah, dengan mengarahkan lalu lintas melalui server di lokasi yang berbeda.

Kelebihan OPENVPN :

1.Keamanan Tinggi

Menggunakan enkripsi kuat seperti AES-256, OpenVPN memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap serangan dan 2.pelanggaran data.

Fleksibilitas & Konfigurasi

Mendukung mode transfer UDP (yang aman) dan TCP, serta konfigurasi yang sangat fleksibel untuk kebutuhan khusus, seperti pengalihan lalu lintas atau alokasi IP tetap.

3.Kompatibilitas Lintas Platform

Tersedia dan berfungsi pada berbagai sistem operasi utama, termasuk Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS.

4.Kemampuan Melewati Firewall

Dapat menggunakan port TCP 443 yang sama dengan koneksi HTTPS, membuatnya mampu melewati pemblokiran firewall yang ketat.

Kekurangan OPENVPN :

1.Kecepatan Lebih Lambat

Enkripsi dan autentikasi yang kompleks dapat mengurangi kecepatan koneksi dibandingkan protokol yang lebih ringan.

2.Konfigurasi Rumit

Proses penyiapan dan konfigurasi server secara manual membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam, yang bisa menjadi tantangan bagi pengguna non-teknis.

3.Performa Kurang Optimal di Seluler Implementasinya di perangkat seluler (Android dan iOS) belum secanggih dan se-intuitif untuk desktop, meskipun terus ditingkatkan.

4.Membutuhkan Aplikasi Pihak Ketiga OpenVPN tidak native di semua sistem operasi, sehingga pengguna harus mengunduh dan menginstal aplikasi klien pihak ketiga untuk menghubungkan perangkat.

Langkah langkah Konfigurasi Openvpn :

•login sebagai root terlebih dahulu.

• langsung install saja openvpn "bash openvpn-install.sh"

•Isi sebagai berikut: Ip address = isi dengan ip masing-masing, Enter lalu pilih UDP (ketik 1), langsung enter, dan saya pilih dns 1.1.1.1 (ketik 3), Masukkan nama client dan enter, Lalu enter lagi

•Jika sudah, bisa di cek dengan syntax "ls", Disini saya akan memindah file client tadi ke directory /home/yofa, dengan perintah " mv nama_file_client /home/yofa/

•Jika ingin cek apakah sudah dipindah, "ls /home/yofa"

•Lalu kita akan memindah file client dari debian ke file manager windows, dengan cara "exit > exit > scp hostname@ipaddressdebian:/letak_directory_file_client ./Folder_file_yang_akan_digunakan > Masukkan password debian.